Minggu, 05 Desember 2010

Trik jitu meminta kenaikan gaji

Kadang-kadang kerja lowongan, dunia ini terasa kurang adil. Sementara pekerjaan kian
hari kian menggunung, hingga rasanya ?bernapas pun sulit?, eh kompensasi
yang diberikan tidak seberapa. Pantas, dong, kalau Anda panas hati.
Tapi, daripada menguras energi ngomel-ngomel di belakang, boleh saja
Anda berencana menuntut hak atas prestasi Anda. Nah, informasi dan
persiapan apa saja, sih, yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan
permohonan bonus atau kenaikan gaji?
DATA LENGKAP & AKURAT
Menurut Sylvina Savitri, konsultan dari Experd, ada tiga langkah pokok
yang perlu dicermati.
Menyangkut sikon. Si pemohon harus peka dan pintar melihat waktu yang
tepat untuk mengajukan permintaan kenaikan gaji. Selain itu, pemohon
juga harus awas dengan kondisi finansial perusahaan.
Jadi, kapan, dong, situasi paling bijaksana mengajukan permohonan?
* Jawabnya, ketika Anda baru menuntaskan tugas penting dengan hasil
cemerlang. Pada saat ini, atasan biasanya bersikap lebih terbuka.
* Kedua, Anda harus menggali informasi sehingga dapat mengetahui
nilai jual diri di pasar internal maupun eksternal perusahaan.
* Ketiga, Anda harus menyusun catatan lengkap tentang kontribusi dan
prestasi yang sudah Anda lakukan atau peroleh.
Cantumkan juga data diri mengenai peningkatan kualifikasi diri yang Anda
dapatkan sejak gaji terakhir. Seperti, gelar master dan sertifikat
pelatihan yang diterima beberapa bulan lalu. K

PROSEDUR TERBAIK
Mengajukan permohonan kenaikan gaji pastinya harus dipikirkan
matang-matang, karena mengandung risiko dan konsekuensi. Karena itu,
evaluasi diri hukumnya wajib!
Sebenarnya, evaluasi diri apa saja yang perlu dilakukan? Menurut
Sylvina, pertama, si pemohon harus memfokuskan diri pada apa yang pantas
didapat, bukan yang dibutuhkan. Siapkan juga alasan yang mendukung.
Kedua, bersikap realistis. Anda harus memahami posisi atasan/organisasi.
Politik di kantor jangan dipandang sebelah mata, ada baiknya mengenali
perasaan atasan mengenai kenaikan gaji karyawan.
Langkah selanjutnya adalah menjadikan faktor kinerja sebagai dasar
permintaan kenaikan gaji. Anda juga tidak boleh lupa menekankan
kontribusi atau komitmen di masa depan bagi tim atau perusahaan.
Hindari  kalimat bernada mengancam.
Sebenarnya, situasi yang ideal adalah membiarkan atasan yang memegang
kendali. Hal ini menunjukkan kesan bahwa Anda mengapresiasi dirinya.
Anda tentunya tak ingin dicap bawahan yang lancang, ?kan?
lowongan kerja di surabaya
Setelah pertemuan dengan atasan berakhir, buatlah catatan yang berisi
poin-poin hasil diskusi Anda dengan atasan, hal-hal yang menjadi
kekuatan diri Anda seperti tugas atau proyek Anda yang cemerlang.
Kirimkanlah memo ini sebagai dokumentasi ke atasan. Jika Anda khawatir
akan sulit untuk menyampaikan hal-hal yang ingin Anda sampaikan saat
meeting, memo ini dapat pula dititipkan kepada sekretaris atasan atau
dikirimkan lewat jaringan e-mail.
loker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar