Rabu, 24 November 2010

* Home * About * JobsDB.com Career Handbook : Entry Level Artikel Dunia Kerja “Mendapat Tawaran Pekerjaan Saat Masih Bekerja”

Dunia kerja yang semakin kompetitif tidak hanya menorehkan cerita sedih tentang tingginya angka pengangguran, namun juga kisah yang cukup menakjubkan. Ketika jutaan unemployment tengah berjuang mencari perusahaan yang dapat mempekerjakan mereka, ada orang-orang justru tinggal menunggu atau bahkan ‘dikejar-kejar’ perusahaan yang ingin mempekerjakan mereka. Dalam hal ini bukan keberuntungan yang berperan penting melainkan kompetensi dan skill individual-lah yang menjadi penentu.
SDM yang unggul biasanya menjadi rebutan para executive search dan perusahaan-perusahaan. Bahkan seringkali praktek bajak membajak eksekutif tidak terhindarkan jika supply sumber daya manusia dengan keahlian yang dibutuhkan di pasaran terbilang sedikit. Dalam dunia profesional hal ini sah-sah saja sepanjang kesempatan yang datang dapat memenuhi keinginan dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan karir yang lebih baik.
Lalu pernahkah Anda dihubungi seseorang yang mengaku headhunter dan ditawari sebuah posisi di perusahaan kliennya? Padahal saat itu Anda masih kerja dan tidak pernah mengirimkan aplikasi ke perusahaan apapun. Keputusan yang tepat dalam menghadapi kesempatan yang datang dapat merubah kehidupan karir Anda. Maka pertimbangkanlah beberapa hal sebelum menolak atau menerima tawaran tersebut sebagai berikut:
Jangan terlalu senang, jangan terlalu skeptis. Reaksi Anda mungkin akan berbeda-beda tergantung apakah Anda telah paham cara kerja headhunter atau belum. Jika Anda telah dihubungi mereka, berarti profil dan prestasi karir Anda cukup menarik perhatian dan diprediksi dapat memenuhi kriteria kandidat yang dicari oleh klien mereka. Merasa senang karena dilirik oleh headhunter dan dapat kesempatan bagus boleh-boleh saja, namun tetap harus waspada dan teliti sebelum mengiyakan setiap tawaran. Sebaliknya jangan pula terlalu skeptis atau curiga, dengarkan dulu penawarannya baik-baik, siapa tahu posisi yang ditawarkan memang jauh lebih baik dari posisi Anda sekarang.
Lakukan riset dan cek and ricek. Pastikan Anda mendapatkan informasi yang cukup tentang jenis pekerjaan yang ditawarkan, jenis usaha, dan bentuk usahanya. Lalu cari tahu tentang Executive Search yang akan menjadi fasilitator Anda dan perusahaan tersebut lewat website, brosur, kartu nama, dan info dari orang lain tentang track record mereka.
Evaluasi diri: Benarkah saya ingin pindah kerja? Tawaran yang datang boleh jadi sangat menggiurkan dan menjanjikan untuk peningkatan karir Anda, tapi tanyakan k-epada diri sendiri apakah ini yang benar-benar Anda inginkan dan butuhkan? Jangan mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat atau prinsip aji mumpung. Ada beberapa alasan mengapa seseorang pindah kerja diantaranya: ingin mencari tantangan dan suasana baru, menapaki jenjang karir yang lebih baik, serta mendapat penghasilan yang lebih tinggi. Pikirkan untung ruginya dan baik buruknya sebelum memutuskan, jika hati sudah mantap, silahkan lanjutkan ke proses berikutnya.
Usahakan proses seleksi tidak menganggu pekerjaan Anda. Anggap Anda tertarik dengan penawaran mereka dan ingin menjajaki opportunity tersebut. Biasanya Anda akan diminta menyerahkan resume lengkap kemudian bertemu dengan headhunter untuk proses wawancara awal. Sebagai karyawan yang bertanggung jawab, sebaiknya Anda tidak menggunakan jam kantor untuk memenuhi panggilan tersebut. Agar proses seleksi Anda tidak berbenturan dengan pekerjaan, ambil saja cuti supaya Anda bisa lebih fokus menjalaninya.
Be discreet tentang penawaran dan proses seleksi. Sebisa mungkin jangan sesumbar bahwa Anda sedang diincar oleh perusahaan lain. Selain tidak etis, karena posisi Anda yang masih bekerja, hal ini juga menyalahi aturan main proses seleksi yang dilakukan Executive Search. Biasanya mereka akan berhati-hati supaya proses ini jangan sampai tercium oleh competitor klien mereka.
Apapun hasilnya, tetap jaga hubungan baik dengan Executive Search. Setelah menjalani rangkaian proses seleksi ternyata Anda tidak menemui kecocokan dengan perusahaan tersebut, misalnya karena paket numerasi yang tidak sesuai atau pekerjaan tidak seperti yang dijanjikan, sampaikan penolakan dengan baik-baik. Kemukakan alasan Anda dengan logis dan jelas agar tidak menimbulkan kesan negatif. Sebisa mungkin jagalah hubungan baik dengan Executive Search tersebut sebab siapa tahu mereka akan menawarkan kesempatan lain di masa yang akan datang.
Sikapilah keputusan mutasi dan rotasi dengan bijaksana. Proses ini bertujuan untuk mematangkan dan meningkatkan karir Anda, jangan sampai malah membuat Anda mengalami pemutusan hubungan kerja. Pandanglah kesempatan ini sebagai ajang untuk mengembangkan diri yang pada akhirnya akan membantu kemajuan karir Anda.

Temukan semuanya di Kerja Lowongan, Loker 
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar