Selasa, 30 November 2010

Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja

Wawancara kerja memang beragam. Untuk yang belum bekerja materi wawancara biasanya seputar pertanyaan mengapa adan memilih kerja ini? Anda tahu lowongan ini dari siapa, serta kemampuan yang ada miliki. Tapi, bakal berbeda ketika anda sudah memiliki banyak pengalaman kerja. Beberapa pertanyaan yang akan anda hadapi terkadang sering menyulitkan untuk dijawab.
Tapi, menghadapi problem seperti ini anda tidak perlu merasa risau atau terus “berkeringat”. Biasanya ada pertanyaan standar yang akan diajukan ke anda. Dan, kita tinggal menyiapkan jawaban pas yang tentunya tidak terlalu menyulitkan. Asal, tentu saja, kita tetap tenang saat wawancara.
Nah, berikut beberapa pertanyaan standar yang biasanya muncul itu dan standar jawaban yang harus anda lakukan.
1. “Apa kekuatan dan kelemahan Anda ?”
Untuk menjawabnya, usahakan untuk menekankan kekuatan Anda yang sesuai dengan uraian pekerjaan yang baru ini. Samarkan kelemahan Anda dan coba untuk membuat kelemahan tadi menjadi sesuatu hal yang kelihatan positif.
2. “Apa yang menyebabkan Anda tertarik pada pekerjaan baru ini ?”
Nah, jawaban yang terbaik, tunjukkan bahwa Anda mengenal perusahaan ini dengan baik dan akan memberikan kontribusi yang berarti dalam beberapa proyek yang relevan dengan pekerjaan Anda di sini nantinya.
3. “Bagaimana Anda menggambarkan diri Anda 1 tahun mendatang ?”
Jawaban pertanyaan ini dengan cara, gambarkan bahwa Anda sangat bersemangat dalam meniti karir di perusahaan ini dan bukan tak mungkin kalau suatu saat nanti Anda akan menjadi seseorang yang cukup diperhitungkan dalam perusahaan ini.
4. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.
5. “Seberapa jauh Anda mengenal perusahaan ini ?”
Untuk ini, jabarkan pengetahuan Anda tentang perusahaan ini , seperti ; tahun didirikan, produk yang dihasilkan, jasa yang diberikan, dll.
6. “Apa yang akan Anda kontribusikan pada perusahaan ini jika Anda diterima kerja ?”
Untuk pertanyaan ini, tunjukkan rasa antusias Anda dengan memberi contoh apa saja yang telah Anda capai di pekerjaan sekarang, misalnya ; prestasi yang pernah dicapai, bertambahnya kemampuan dll. Kesemua ini menunjukkan betapa berharganya diri Anda dengan berbagai prestasi yang Anda telah capai sehingga dapat memberi ‘keuntungan’ pada perusahaan.
7. ”Bisa ceritakan mengenai diri Anda?”
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.
8. “Mengapa Anda ingin meninggalkan pekerjaan yang sekarang?” atau
Alasannya kenapa Anda mengundurkan diri dari perusahaan xxx?
Jawaban untuk pertanyaan terakhir ini memang harus hati-hati. Tapi yang penting, jangan pernah mengkritik dan menjelek-jelekkan tempat kerja Anda yang sekarang. Coba beri alasan yang netral seperti ; ada restrukturisasi atau divisi Anda mengalami penurunan produktifitas dll. Buatlah suatu alasan yang masuk akal yang tidak membuat si Pewawancara tidak berpikiran negatif terhadap diri kamu, jangan pernah menjawab dengan alasan seperti, sekedar untuk mencari pengalaman, mengisi waktu luang, dll. Berikan alasan yang menggambarkan Anda sebagai orang yang bermotivasi tinggi, penuh semangat, berjiwa tanggung jawab, produktif.
9. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Biasanya pertanyaan ini dilontarkan pada akhir-akhir waktu wawancara. Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
Pertanyaan-pertanyaan diatas itu sangat sederhana sekali, segelintir pewawancara mengajak pembicaraan ke arah diskusi atau berdebat tentang hal yang sangat mendasar pada bidang pekerjaan yang Anda lamar yang bertujuan untuk mengetahui seberapa Anda menguasai, memahami bidang pekerjaan yang anda lamar itu.
Jadi persiapkanlah diri Anda matang-matang, baca kembali teori-teori dasar yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar baik melalui buku-buku kuliah anda dulu atau informasi-informasi di internet sehingga menghasilkan jawaban yang cukup cerdas dan efektif menggambarkan bagaimana yang Anda menyatakan secara implisit bahwa Anda merasa layak ditempatkan pada posisi yang diincar.
Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar